PENYUSUNAN
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
Makalah
Ini di susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pembelajaran Tematik”
Di Susun Oleh :
Arlin Hermawati (210609046)
Dosen Pengampu :
Kurnia Hidayati, M.Pd.
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PONOROGO 2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
pembelajaran tematik, sebelum kita ,menyusun sebuah silabus, langkah awal yang
akan kita tempuh adalah menentukan terlebih dahulu standar kompetensi dan
kompetensi dasar dari masing-masing bidang studi yang akan ditematikkan,
kemudian standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut dikembangkan menjadi
suatu jaringan tema. Selanjutnya adalah menyusun materi, strategi dan media
pembelajaran yang akan dipakai dalam pembelajaran tematik nanti. Kemudian
menyusun silabus pembelajaran tematik.
Dalam
makalah ini, kita akan bahas mengenai pengembangan silabus pembelaran tematik,
penetapan SK dan KD yang dapat disatukan dalam satu tema tertentu, perumusan
indicator keberhasilan belajar, materi pokok yang sesuai dengan KD dan indicator,pengalaman
belajar yang sesuai dengan KD dan indicator, alokasi waktu yang sesuai KD dan
indicator, media pembelajaran yang sesuai dengan KD dan indicator, dan contoh
silabus pembelajaran tematik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengembangan
Silabus Pembelajaran Tematik
Pelaksanaan
pembelajaran tematik perlu diupayakan adanya penyediaan interaksi pembelajaran
yang dapat meningkatkan proses belajar siswa-siswi secara menyeluruh melalui
kegiatan penghubung gagasan / konsep pada suatu mata pelajaran dengan gagasan
atau konsep pada mata pelajaran lainnya. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
tematik ini sangat ditentukan oleh bagaimana guru mampu menyusun perancang
pembelajaran dan scenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan
memperhatikan karakteristik siswa-siswi.
Penyusunan
perencanaan pembelajaran tematik dapat dimulai dari penetapan mata pelajaran
yang dipadukan, mempelajari kompetensi-kompetensi dasar dalam setiap mata
pelajaran yang dipadukan, mempelajari KD dalam setiap mata pelajaran berikut
hasil belajar dan indicator-indikator pencapaiannya. Selanjutnya mmenetapkan
tema yang dapat digunakan untuk memadukan KD antar mata pelajaran serta membuat
bagian / matriks keterhubungannya. Guru dapat memulai penyusunan silabus dan
satuan pembelajaran tematik[1].
Silabus dapat
didefinisikan sebagai rencana pembelajaran pada sekelompok mata pelajaran /
tema tertentu yang mencakup SK, KD, Indikator, materi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar untuk menjaga keberagaman pengembangan silabus berada
dalam bingkai pengembangan kurikulum naasional, guru perlu memperhatikan
prinsip-prinsip pengembangan silabus berikut ini :
1.
Ilmiah,
kesesuaian materi dan kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam silabus harus
benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2.
Relevan,
kesesuaian antara ruang lingkup, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian dengan karakteristik peserta didik, yakni tingkat perkembangan
intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta didik.
3.
Fleksibel,
Guru sebagai pelaksana silabus tidak harus terpancang pada silabus, tetapi
masih ada kemungkinan melakukan modifikasi untuk mengakomodasi ide baru,
situasi dan kondisi yang tidak diperhitungkan sebelumnya ketika pembelajaran
berlangsung.
4.
Berkesinambungan,
silabus memiliki keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan
pribadi siswa.
5.
Konsisten,
adanya hubungan yang konsisten (ajeg) antar komponen dalam silabus untuk
membentuk dan mencapai kompetensi tertentu yang harus dimilki peserta didik.
6.
Memadai,
ruang lingkup, materi, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian
yang dilaksanakan dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan.
7.
Aktual
dan konseptual, semua komponen yang dijabarkan dalam silabus dikembangkan
dengan mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata.
8.
Efektif,
pengembangn silabus harus mempertimbangkan keterlaksanaanya dalam proses
pembelajaran dan tingkat ketercapaian kompetensi sesuai dengan SK yang telah
ditetapkan.
9.
Efisien,
dalam mengembangkan silabus dan menyusun perencanaan pembelajaran setiap guru
perlu mengupayakan penghemat dan memperkecil penggunaan dana, daya, dan waktu
tanpa mengurangi hasil dan KD yang telah ditetapkan[2].
Proses
Pengembangan Silabus :
1.
Perencanaan,
mengumpulklichaan informasi dan referensi yang dapat dilakukan dengan
memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti computer dan internet.
Kemudian mengidentifikasi dan mengkaji sumber belajar yang diperlukan dalam
pengembangn silabus.
2.
Pelaksanaan,
merumuskan KD dan tujuan pembelajaran serta materi dan indicator. Kemudian
menentukan strategi, metode, dan teknik pembelajaran dan yang terakhir
menentukan sarana dan prasarana.
3.
Evaluasi
/ penilaian, tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang telah
dikembangkan itu mencapai sasarannya atau sebaliknya. Dari hasil evaluasi ini
dapat diketahui sampai dimana tingkat ketercapaian SK dan KD yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, silabus dapat segera diperbaiki dan disempurnakan[3].
4.
Revisi,
silabus yang dikembangkan perlu diuji kelayakannya melalui analisis kualitas
silabus, penilaian akhir dan uji lapangan[4].
B. Penetapan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji
SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam standar isi, dengan
memperhatikan :
a.
Urutan
berdasarkan konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi.
b.
Keterkaitan
antar SK dan KD dalam mata pelajaran.
c.
Keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran.
SK dan KD
telah ditetapkan oleh pemerintah yang dituangkan pada permendiknas no. 22 tahun
2006 tentang standart isi. Dalam penyusunan silabus guru harus mengidentifikasi
SK dan KD dari berbagai mata pelajaran untuk merumuskan keterpaduan atau
keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.
Setelah
mencermati SK dan KD untuk tiap-tiap mata pelajaran, maka kita perlu
megidentifikasi keterhubungan SK dan KD dari tiap-tiap mata pelajaran.
Identifikasi ini akan member kemudahan dalam menentukan materi pokok atau
indicator pencapaian kompetensi. Melakukan identifikasi dan analisis untuk
setiap SK , KD dan indicator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua SK,
KD, dan indicator terbagi habis. Akan tetapi jika terdapat kompetensi yang
tidak tercakup pada tema tertentu, tetap diajarkan melalui tema lain ataupun
disajikan secara tersendiri.
C. Perumusan
Indikator Keberhasilan Belajar
Indicator
merupakan penjabaran dari KD. Indicator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik, kemudian
dirumuskan dalam kata kerja operasional (KKO) yang terukur / dapat diobservasi.
Indicator digunakan sebagai dasar untuk menyusun penilaian.
D. Identifikasi
Materi Pokok
Mengidentifikasi
materi pokok yang menunjang pencapaian SK dan KD dengan mempertimbangkan[5]
:
a.
Tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual peserta didik.
b.
Manfaatnya
bagi peserta didik.
c.
Struktur
keilmuan.
d.
Kedalaman
dan keluasan materi.
e.
Relevansi
dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
f.
Alokasi
waktu.
Materi
pokok berisi pokok-pokok bahan pembelajaran yang harus dipelajari siswa-siswi
sebagai sarana untuk pencapaian KD yang telah ditetapkan. Guru memilki tugas
untuk menjabarkan materi pokok ke dalam materi pembelajaran tematik dengan
mengacu pada tema yang akan disajikan.
E. Penentuan
Pengalaman Belajar
Pengalaman
belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan siswa-siswi dalam
berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan mengaktifkan siswa-siswa. Starategi pembelajaran yang dituliskan
dalam silabus berupa pengalaman belajar unik dan spesifik yang sesuai dengan
materi pembelajaran dan dapat menunjang penguasaan KD yang telah ditentukan.
Penentuan stategi dalam pembelajaran tematik harus memungkinkan terjadinya
pengalaman belajar dan bermakna bagi siswa-siswi. Untuk itu diperlukan sumber
belajar, baik berupa objek langsung maupun objek tidak langsung.
Agar
siswa-siswi memilki pengalaman belajar yang bermakna, penentuan starategi dalam
pembelajaran tematik perlu juga dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat
kontekstual, karena siswa-siswi akan belajar dengan baik bila apa yang
dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahuinya dan kegiatan / peristiwa
yang terjadi di sekelilingnya.
F. Penentuan
Jenis Penilaian
Uraian
|
Menjodohkan
|
perbuatan
|
Non Tes
|
Penialaian
sikap,, minat, motivasi
|
Penilaian diri
|
Portofolio
|
Hasil Karya (Produk)
|
Penugasan (Proyek)
|
Kinerja (Performance)
|
Penilaian
|
Tes
|
Lisan
|
Obyektif
|
Tulis
|
Jawaban Singkat
|
Pilihan Ganda
|
Benar-Salah
|
G. Penentuan
Alokasi Waktu
Alokasi
waktu perlu diperhatikan pada tahap
pengembangan silabus dengan maksud untuk memperkirakan jumlah jam pelajaran
yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Guru harus mampu
memperkirakan berapa lama siswa-siswi dapat mempelajari materi pembelajaran
yang telah ditentukan. Dalam penentuan alokasi waktu ini, guru perlu
mempertimbangkan tingkat kesulitan, ruang lingkup atau cakupan, serta tingkat
pentingnya materi pembelajaran yang dipelajari.
Dalam
kerangka dasar kurikulum 2006, minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2
semester) adalah 34 minggu. Untuk kelas awal SD / MI (kelas 1 dan 2) alokasi
waktu total yang disediakan adalah 30-31 jam pelajaran per minggu, sedagkan
untuk kelas tinggi (kelas 3-6) alokasi waktu total yang disediakan adalah 32
jam untuk kelas 3 dan 36 jam pelajaran untuk kelas 4-6 per minggu. Satu jam
tatap muka dilaksanakan selama 35 menit (kelas bawah) dan 40 menit (kelas
atas).
H. Penentuan
Media / Sumber Belajar
Sumber
belajar adalah rujukan, objek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, social, dan budaya.
Sumber belajar
didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok, kegiatan pembelajaran dan
indicator kegiatan pencapaian kompetensi.
BAB
III
PENUTUP
1.
Pengembangan
silabus pembelajaran tematik
Prinsip-prinsip pengembangan
silabus : ilmiah, relevan, fleksibel, berkesinambunagan, konsisten, memadai,
actual dan kontekstual, efektif, efisien.
2.
Komponen
pengembangan silabus pembelajaran tematik terdiri atas : identitas mata
pelajaran yang akan dipadukan, SK dan KD yang dirumuskan, rumusan indicator
dari KD yang ditetapkan, materi pokok yang mengacu pada suatu tema yang akan
disajikan, alternative strategi / pengalaman belajar yang akan digunakan, jenis
dan bentuk penilaian yang digunakan untuk mencapai kompetensi, alokasi waktu
yang dibutuhkan dan sumber belajar serta sarana yang mendukung.
DAFTAR PUSTAKA
Silabus Pembelajaran
Tematik,Paket 12
Http : //
administrasisekolah.com/proses pengembangan-silabus.html, di akses tanggal 10
Mei 2012
Basuki, Retno Widyaningrum,
“Langkah-langkah Mengembangkan Silabus”, Pustaka Felicha : Yogyakarta, 2010
SILABUS
TEMATIK KELAS II
|
|||||||||||||||||||
TEMA
|
: PERISTIWA UMUM
|
||||||||||||||||||
SEMESTER
|
: 2 (DUA)
|
||||||||||||||||||
STANDAR
|
KOMPETENSI
|
MATERI
POKOK
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI
|
SUMBER
|
||||||||||||
KOMPETENSI
|
DASAR
|
WAKTU
|
BELAJAR/
|
||||||||||||||||
ALAT
|
|||||||||||||||||||
|
PKN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
3
|
Menampilkan sikap
demokratis
|
3.1
|
Menampilkan sikap
mau menerima
kekalahan
|
Mau menerima
kekalahan
|
-
|
Dapat menerima kekalahan
dengan lapang dada
|
-
|
Menyebutkan contoh sikap
yang baik bila mengalami
kekalahan
|
Tes tertulis
|
3 minggu
|
Buku paket
|
||||||||
|
|
|
|
Tes lisan Tes
esai bebas
|
6 x 35 menit
|
anak bermain
|
|||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
sepak bola
|
||||||||||||
|
|
|
|
-
|
Menyadari akibat kekalahan
|
-
|
Menjelaskan akibat dari
kekalahan
|
3 minggu
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
21 x 35
|
|
||||||||||||
|
BAHASA INDONESIA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
menit
|
|
||||||||
|
Mendengarkan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
5
|
Memahami pesan
pendek dandongeng
yang dilesankan
|
5.1
|
Menyampaikan pesan
pendek yang di
dengarnya kepada
orang lain
|
Teks cerita (0-12
kalimat)
|
-
|
Menjelaskan isi teks yang di
dengar dengan menggunakan
kata-kata/kalimat sendiri
|
-
|
Dapat menyampaikan pesan
yang dengan baik
|
Tes tertulis
Tes lisan
|
Buku Tematik hal
|
|||||||||
|
|
|
|
||||||||||||||||
|
|
|
|
-
|
Menceritakan kembali ceraita
dengan menggunakan kata-
katasendiri
|
Forto folio
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||
|
Berbicara
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
6
|
Mengungkapkan
secara lesan bebarapa
informasi dengan
menendeskripsikan
benda dan bercerita
|
6.1
|
Mendiskripsikan
tumbuhan/binatang
disekitar sesuai ciri-
ciri dengan
menggunakan kalimat
yang mudah dipahami
orang lain
|
Ciri-ciri tumbuhan/
hewan yang ada di
sekitar kita
|
-
|
Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan
atau binatang
|
-
|
Mengidentifikasi ciri-ciri
tumbuhan atau binatang di
sekitar kita
|
Forto Folio
|
|
Buku paket
Gambar rumbuh
Gambar hewan
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||
|
|
|
|
-
|
Mengidentifikasi binatang di
sekitar kita
|
|
|
|
|||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||
|
Membaca
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
7
|
Memahami ragam
wacana tulis dengan
membaca nyaring dan
membaca dalam hati
|
7.1
|
Membaca
nya ringkas
teks (15-20 kalimat)
dengan memperhatikan
lafal dan intonasi
yang tepat
|
Membaca nyaring
teks (15-20 kalimat)
|
-
|
Membaca nyaring teks dengan
lafal dan intonasi yang tepat
|
-
|
Membaca teks pendek
dengan lafal dan intonasi
yang tepat
|
Tes lisan
|
|
Buku paket
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
Majalah
|
|||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
anak-anak
|
|||||||||||
|
|
|
|
|
-
|
Menjawab atau mengajukan
pertanyaan sesuai isi teks
|
|
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
STANDAR
|
KOMPETENSI
|
MATERI
POKOK
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI
|
SUMBER
|
||||||||||||
KOMPETENSI
|
DASAR
|
WAKTU
|
BELAJAR/
|
||||||||||||||||
ALAT
|
|||||||||||||||||||
|
Menulis
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
8
|
Menulis permulaan
dengan mendeskri-
psikan benda di sekitar
dan menyalin puisi anak
|
8.2
|
Menyalin puisi anak
dengan huruf tegak
bersambung yang rapi
|
Menulis puisi
|
-
|
Menulis puisi dengan huruf
tegak bersambung
|
-
|
Menuliskan puisi dengan
huruf tegak bersambung
yang rapi
|
|
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||
|
MATEMATIKA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
|
Bilangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
3
|
Melakukan perkalian
dan pembagian bilangan
sampai dua angka
|
3.1
|
Melakukan perkalian
bilangan yang hasilnya
bilangan dua angka
|
Perkalian
|
-
|
Menghitung hasil perkalian yang
|
-
|
Mengenal perkalian sebagai
penjumlahan berulang
|
Tes tertulis
|
14 x 35
|
Buku Tematik II
|
||||||||
|
|
|
|
hasilnya dua angka
|
|
Tes lisan
|
menit
|
Buku
|
|||||||||||
|
|
|
|
|
-
|
Mengenal fakta perkalian
yang hasilnya dua angka
mengerjakan soal cerita
dalam bentuk perkalian
|
Tes kinerja
|
|
Pendamping
|
||||||||||
|
|
|
|
|
|
Portofolio
|
|
Buku lain
|
|||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
yang relevan
|
|||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||
|
Geometri dan pengukuran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
4
|
Mengenal unsur-unsur
bangun datar
sederhana
|
4.2
|
Mengenal sisi-sisi
|
Bangun datar
|
-
|
Menyebutkan jumlah sisi
|
-
|
Menyebutkan jumlah sisi
|
|
|
|
||||||||
|
|
bangun datar
|
|
|
bangun datar
|
|
persegi
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
-
|
Menyebutkan jumlah sisi
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
persegi panjang
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
|
IPA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
3
|
Energi dan Perubahannya
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
Mengenal berbagai
sumber energi yang
sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-
hari dan kegunaannya
|
3.2
|
Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering
digunakan di lingkungan sekitar dan cara menghemat
nya
|
Energi listrik
|
-
|
Menggunakan energi listrik
dalam kehidupan sehari-hari
yang berhiubungan dengan
komunikasi
|
-
|
Menyebutkan alat-alat
komunikasi yang
menggunakan listrik
Menyebutkan kegunaan
alat komunikasi
|
Tes tertulis
Tes lisan
Tes kinerja
Portofolio
|
4 x 35
menit
|
Buku Tematik II
Buku yang
relevan listrik
(disekolah)
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||||||||
|
|
|
|
-
|
|||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||
|
IPS
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
2
|
Memahami kedudukan
dan peran anggota
dalam keluarga dan
lingkungan tetangga
|
2.1
|
Mendeskripsikan
kedudukan dan peran
anggota keluarga
|
Peran dan
kedudukan anggota
keluarga
|
-
|
Menyebutkan kedudukan/peran
anggota keluarga
|
-
|
Menyebutkan kedudukan/
peran ayah
|
Tes tertulis
|
4 x 35
|
Buku Tematik II
|
||||||||
|
|
|
|
Tes lisan
|
menit
|
Buku yang
|
|||||||||||||
|
|
|
-
|
Menyebutkan kedudukan/
peran ibu
|
Tes kinerja
|
|
relevan
|
||||||||||||
|
|
|
|
Portofolio
|
|
Foto keluarga
|
|||||||||||||
|
|
|
-
|
Menyebutkan kedudukan/
peran anak
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
STANDAR
|
KOMPETENSI
|
MATERI
POKOK
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI
|
SUMBER
|
||||||||||||
KOMPETENSI
|
DASAR
|
WAKTU
|
BELAJAR/
|
||||||||||||||||
ALAT
|
|||||||||||||||||||
|
IPS
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
2
|
Memahami kedudukan
dan peran anggota
dalam keluarga dan
lingkungan tetangga
|
2.2
|
Menceritakan
pengalamannya dalam
melaksanakan peran
dalam anggota
keluarga
|
Peran anggota
keluarga
|
-
|
Menyebutkan tugas anggota
|
-
|
Menyebutkan anggota
keluarga
|
Tes tertulis
|
3 minggu
|
Buku Tematik
|
||||||||
|
|
|
keluarga
|
|
Tes lisan
|
6 x 35
|
gambar anggota
|
||||||||||||
|
|
-
|
Menyebutkan peran ayah
|
-
|
Menceritakan peran ayah
dalam keluarga
|
Portofolio
|
menit
|
keluarga
|
|||||||||||
|
|
|
dalam keluarga
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
-
|
Menyebutkan peran ibu dalam
|
-
|
Menceritakan peran ibu
dalam keluarga
|
|
|
|
|||||||||||
|
|
|
keluarga
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||
bagaimana menurut anda sebagai seorang guru dalam mengembangkan silabus berdasarkan pengalaman belajar siswa?
BalasHapusdalam proses penyusunan silabus, menurut saudari hal yang paling sulit dalam penyusunan silabus di bagian mana?
BalasHapus